TIM Dosen Program Studi Bersama Siswa SMA 57 Bersama Melakukan GERAKAN SISWA MELAWAN BULLYING
Tim Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling dalam melakukan Gerakan siswa anti bullying di Sekolah Menengah Atas 57 Maluku Tenggah adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tindakan bullying di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa bertujuan meningkatkan kesadaran tentang bullying, mengurangi kasus bullying, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan partisipasi siswa, dan mengubah budaya sekolah menjadi lebih positif. Dalam gerakan ini, siswa berperan aktif dalam melaporkan kasus bullying, membangun hubungan yang baik dengan teman sebaya, dan melibatkan diri dalam kegiatan sekolah yang mendukung pencegahan bullying. Dengan kolaborasi siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua, hasil yang diharapkan adalah lingkungan sekolah yang bebas dari bullying dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan semua siswa.
Dalam gerakan siswa anti bullying, hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan nyata dalam lingkungan sekolah.
Beberapa hasil yang dapat dicapai meliputi: a) Siswa menjadi lebih sadar akan tindakan bullying, dampak negatifnya, dan pentingnya melawan bullying. Mereka dapat mengenali tanda-tanda bullying dan memahami peran mereka dalam mencegahnya, b) Upaya pencegahan dan tindakan langsung, gerakan siswa anti bullying dapat mengurangi jumlah kasus bullying di sekolah. Siswa merasa lebih aman dan terlindungi dari tindakan intimidasi, c) gerakan siswa anti bullying berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. Siswa merasa diterima dan dihargai tanpa adanya diskriminasi atau perundungan, d) Siswa aktif terlibat dalam kegiatan gerakan anti bullying, seperti kampanye kesadaran, lokakarya, atau kegiatan sosial. Mereka berperan sebagai agen perubahan di sekolah dan mendukung upaya pencegahan bullying, e) Gerakan siswa anti bullying bertujuan untuk mengubah budaya sekolah menjadi lebih inklusif, menghargai perbedaan, dan menolak segala bentuk intimidasi. Siswa dan seluruh komunitas sekolah berkomitmen untuk menciptakan atmosfer yang positif dan mendukung.
Dalam jangka panjang, gerakan siswa anti bullying memiliki potensi untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam masyarakat, di mana bullying tidak lagi dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima. Dengan adanya kesadaran, pendidikan, dan aksi nyata, siswa dapat menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya lingkungan yang aman, adil, dan menghargai setiap individu.
Leave a Reply