Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Kompetensi
Uraikan secara ringkas kompetensi utama lulusan
Kompetensi utama merupakan kompetensi penciri sebuah program studi (Dirjen Dikti, 2008:15). Kompetensi utama lulusan Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNPATTI, dirancang untuk menguasai kualifikasi lulusan pada level 6 KKNI, yang ditekankan pada kemampuan menyelenggarakan layanan bimbingan dan layanan konseling (mengkonseling) secara prima dalam berbagai seting pendidikan, terutama pendidikan formal sehingga dapat membentuk insan cerdas, berkarakter laut pulau. Rumusan kompetensi utama yang dimaksud adalah sebagai berikut.
|
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung lulusan
Kompetensi pendukung adalah kompetensi lulusan program studi untuk memperkuat kompetensi utama dan memberi ciri keunggulan program studi (Dirjen Dikti, 2008:15). Kompetensi pendukung lulusan lulusan Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNPATTI ditekankan pada kemampuan menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara prima dalam berbagai lembaga selain lembaga pendidikan formal sehingga dapat membentuk insan cerdas, berkarakter laut pulau. Rumusan kompetensi pendukung yang dimaksud adalah sebagai berikut.
|
Uraikan secara ringkas kompetensi lainnya/pilihan lulusan
Kompetensi lainnya adalah kompetensi yang dapat memberi bekal lulusan agar mempunyai keluasan dalam memilih bidang kehidupan serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya (Dirjen Dikti, 2008:15). Dengan mengacu pada amanat KKNI yakni internalisasi nilai dan penerapan kewirausahaan sesuai keahlian akademiknya, maka lulusan Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNPATTI, juga dirancang untuk menguasai kompetensi lainnya yang ditekankan pada kemampuan menyelenggarakan layanan-layanan terkait bimbingan dan konseling secara prima dan berkarakter laut pulau.
Rumusan kompetensi lainnya yang dimaksud adalah mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi, melaporkan serta bertanggung jawab atas penggunaan keahlian bimbingan dan konseling sebagai penerapan kewirausahaan, misalnya membuka pelayanan bimbingan konseling secara mandiri kepada masyarakat, pengembangan media dan instrumentasi bimbingan dan konseling yang berorientasi kebutuhan masyarakat, penyelenggaraan latihan bidang pengembangan kepribadian, dan melaksanakan usaha serta mengelola lembaga kepelatihan yang terkait dengan keahlian bidang bimbingan dan konseling. Dalam menguasai kompetensi lainnya ini, tentu saja lulusan harus berkolaborasi dengan berbagai lulusan dari program studi lainya sesuai dengan kebutuhan. Proses penguasaan kompetensi ketiga jenis kompetensi tersebut dilakukan melalui penerapan pembelajaran yang mendidik dalam konteks otentik di sekolah atau arena terapan layanan lain yang relevan. Proses pembelajaran yang mendidik adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang terentang mulai dari proses untuk menguasai teori/konsep, observasi dalam rangka pengenalan lapangan, latihan keterampilan dasar penyelenggaraan konseling dan bimbingan secara terbimbing (supervised practice) dan kemudian terus meningkat menjadi latihan melalui penugasan terstruktur (self–managed practice) sampai dengan latihan mandiri (self–initiated practice) dalam program pemagangan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang kesemuanya di bawah pengawasan dosen pembimbing dan konselor/guru pamong. |
Struktur Kurikulum
Jumlah sks PS Bimbingan dan Konseling FKIP UNPATTI (minimum untuk kelulusan): 145 sks yang tersusun sebagai berikut:
Jenis Mata Kuliah | sks | Keterangan |
(1) | (2) | (3) |
Mata Kuliah Wajib | 139 | Jumlah mata kuliah 54 (139 SKS) |
Mata Kuliah Pilihan | 6 (18) | Jumlah mata kuliah 9 (18 SKS). Wajib diambil 3 mata kuliah (6 SKS) |
Jumlah Total | 145 |
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:
Semester | Kode MK | Nama Mata Kuliah* | |
(1) | (2) | (3) | |
1 | UWP 121 – UWP 125 | Pendidikan Agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha) | |
UWP 126 | Pancasila | ||
UWP 127 | Bahasa Indonesia | ||
UWI 121 | Bahasa Inggris Profesi | ||
UWI 122 | Ilmu Alamiah Dasar | ||
UWI 123 | Ilmu Sosial Budaya Dasar | ||
JIP 131 | Ilmu Pendidikan | ||
BKI 131 | Landasan Bimbingan Konseling | ||
BKI 122 | Komunikasi Antar Pribadi | ||
2 | UWP 221 | Kewarganegaraan | |
JIP 221 | Perkembangan Peserta Didik | ||
JIP 241 | Teknologi Pembelajaran | ||
JIP 222 | Pendidikan Inklusi | ||
JIP 223 | Sosioantropologi Pendidikan | ||
BKI 221 | Psikologi Pendidikan | ||
BKI 222 | Psikologi Umum | ||
BKI 241 | Bimbingan dan Konseling di Sekolah | ||
BKI 224 | Menulis Karya Ilmiah | ||
3 | JIP 321 | Profesi Kependidikan | |
BKI 321 | Pengembangan Pribadi Konselor | ||
BKI 325 | Teori-teori Kepribadian | ||
BKI 331 | Teori-teori Konseling | ||
BKI 332 | Teknologi Informasi Bimbingan Konseling | ||
BKI 324 | Aplikasi Statistik dalam Bimbingan Konseling | ||
BKI 322 | Media Bimbingan Konseling | ||
BKI 323 | Manajemen Bimbingan Konseling | ||
BKI 341 | Metodologi Penelitian | ||
4 | BKI 441 | Bimbingan Konseling Kelompok | |
BKI 442 | Praktikum Bimbingan Konseling Kelompok | ||
BKI 425 | Assessmen Teknik Non-tes | ||
BKI 426 | Praktikum Assessmen Teknik Non-tes | ||
BKI 421 | Bimbingan Konseling Pribadi | ||
BKI 423 | Bimbingan Konseling Sosial | ||
BKI 422 | Praktikum Bimbingan Konseling Pribadi | ||
BKI 424 | Praktikum Bimbingan Konseling Sosial | ||
BKI 431 | Teori Kurikulum Bimbingan Konseling | ||
5 | BKI 521 | Bimbingan Konseling Belajar | |
BKI 522 | Praktikum Bimbingan Konseling Belajar | ||
BKI 525 | Assessmen Teknik Tes | ||
BKI 526 | Praktikum Assessmen Teknik Tes | ||
BKI 523 | Bimbingan Konseling Karir | ||
BKI 524 | Praktikum Bimbingan Konseling Karir | ||
BKI 527 | Konseling Individual | ||
BKI 528 | Praktikum Konseling Individual (Lab) | ||
BKI 541 | Survey Masalah-masalah Bimbingan Konseling | ||
Mata Kuliah Pilihan I * | |||
Mata Kuliah Pilihan II * | |||
6 | BKI 621 | Konseling Multikultural | |
BKI 633 | Etika Profesi Bimbingan Konseling | ||
BKI 632 | Mikro Konseling | ||
BKI 641 | Konseling Berwawasan Siwalima | ||
BKI 531 | Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling | ||
BKI 622 | Seminar Usulan Skripsi | ||
Mata Kuliah Pilihan III * | |||
7 | BKI 741 | Praktik Bimbingan Konseling di Sekolah (PPL) | |
BKI 742 | Kuliah Kerja Nyata (KKN) | ||
8-9 | BKI 861 | Skripsi | |
Total sks |
* Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.)
** Menurut rujukan peer group / SK Mendiknas 045/2002 (ps. 3 ayat 2e)
*** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20%.
****Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau SAP. Sediakan dokumen pada saat asesmen lapangan.